Kucing dikenal sebagai hewan yang lebih aktif di malam hari, dan ini berkaitan dengan insting alami serta adaptasi fisiologis mereka sebagai predator. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kucing cenderung lebih aktif pada malam hari:
Insting Predator
Kucing adalah predator alami, dan insting berburu mereka cenderung lebih kuat pada malam hari. Meskipun mereka sudah dijinakkan, banyak perilaku kucing yang dipengaruhi oleh warisan leluhur mereka sebagai pemangsa yang berburu mangsa kecil seperti tikus atau burung, yang lebih aktif pada malam hari.
Kelebihan Penglihatan di Kegelapan: Mata kucing dirancang untuk melihat dengan baik dalam kondisi cahaya rendah. Mereka memiliki lebih banyak sel batang di retina mereka, yang membantu mereka melihat dalam gelap, meskipun tidak sebaik hewan yang sepenuhnya nokturnal seperti burung hantu atau kelelawar.
Berburu di Malam Hari: Di alam liar, mangsa kucing seperti tikus dan serangga cenderung lebih aktif saat malam. Oleh karena itu, kucing memiliki kecenderungan untuk berburu atau mencari aktivitas pada waktu tersebut.
Siklus Tidur dan Bangun (Krepuscular)
Kucing termasuk dalam kelompok hewan krepuscular, yang berarti mereka lebih aktif saat fajar dan senja, namun cenderung lebih aktif pada malam hari juga. Meskipun mereka tidur banyak sepanjang hari, mereka memiliki periode-periode aktif terutama saat malam tiba, mirip dengan pola makan dan berburu hewan di alam liar.
Perubahan Aktivitas: Kucing akan mengalami periode ketenangan atau tidur saat siang hari dan kemudian menjadi lebih aktif di malam hari, bergerak atau bermain. Ini adalah bagian dari ritme sirkadian mereka.
Kebutuhan Energi dan Hiburan
Kucing adalah hewan yang memiliki banyak energi dan kecenderungan untuk bermain. Pada malam hari, mereka mungkin merasa lebih terstimulasi dan aktif karena kurangnya gangguan dari aktivitas manusia. Jika tidak ada kesempatan untuk berburu atau bermain, kucing akan beralih ke perilaku lain, seperti bermain dengan mainan atau mengeksplorasi sekitar rumah.
Insting Bermain: Bermain adalah bentuk latihan dan juga merupakan cara bagi kucing untuk mengasah keterampilan berburu mereka. Pada malam hari, mereka cenderung lebih semangat untuk melakukan aktivitas ini.
Peran Penciuman dan Pendengaran yang Tajam
Selain penglihatan yang tajam di malam hari, kucing juga memiliki penciuman dan pendengaran yang sangat tajam, yang membuat mereka lebih mampu mendeteksi aktivitas atau perubahan di lingkungan sekitar mereka pada malam hari. Kehadiran suara atau bau yang sangat kecil dapat memicu respons kucing untuk bangun dan menjadi aktif.
Perilaku Sosial atau Keinginan untuk Interaksi
Pada malam hari, kucing sering kali lebih mencari perhatian atau interaksi dengan pemiliknya. Karena banyak manusia lebih tenang di malam hari, kucing bisa saja merasa lebih nyaman untuk berinteraksi. Misalnya, mereka mungkin meminta perhatian lebih dari pemiliknya atau bermain lebih banyak.
Adaptasi dengan Lingkungan Manusia
Kucing domestik juga sering beradaptasi dengan rutinitas manusia, terutama di rumah-rumah dengan jadwal yang teratur. Jika pemiliknya aktif di malam hari atau jika mereka bekerja sepanjang hari, kucing mungkin akan mengikuti ritme tersebut dan menjadi lebih aktif pada malam hari saat manusia kembali ke rumah atau lebih tersedia untuk bermain.
Kurangnya Gangguan pada Malam Hari
Di malam hari, gangguan dari suara, aktivitas, atau manusia di sekitar rumah lebih sedikit. Kucing merasa lebih bebas untuk bergerak, menjelajah, atau berburu tanpa merasa terhambat oleh kebisingan atau interaksi manusia.
Kucing lebih aktif pada malam hari karena beberapa faktor yang berkaitan dengan insting berburu mereka, kebutuhan energi, dan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Kucing, sebagai hewan krepuscular, memiliki siklus tidur-bangun yang membuat mereka lebih aktif di saat-saat tertentu seperti malam hari. Dengan penglihatan yang tajam dalam gelap dan kemampuan untuk merespon suara atau bau dengan sangat baik, kucing adalah predator yang sangat efisien di malam hari.