Kanker pada anak adalah jenis kanker yang terjadi pada usia dini, umumnya antara 0 hingga 14 tahun. Meskipun kanker pada anak jarang terjadi, namun dampaknya sangat besar. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, penyebab kanker pada anak sebagian besar belum sepenuhnya dipahami. Namun, pengobatan untuk kanker anak telah mengalami banyak kemajuan dan memberikan harapan yang lebih besar untuk kesembuhan.
Penyebab Kanker pada Anak
Kanker pada anak cenderung muncul tanpa hubungan langsung dengan gaya hidup atau lingkungan yang sering kita kaitkan dengan kanker pada orang dewasa. Kebanyakan kasus kanker pada anak disebabkan oleh faktor genetik dan mutasi DNA, meskipun faktor penyebab pasti masih belum sepenuhnya diketahui.
Faktor Genetik: Beberapa anak mungkin lahir dengan kelainan genetik yang meningkatkan risiko terkena kanker. Misalnya, anak-anak dengan sindrom genetika seperti Sindrom Down, Neurofibromatosis, dan Retinoblastoma lebih berisiko terkena kanker.
Mutasi Genetik: Kanker pada anak seringkali berhubungan dengan mutasi genetik spontan yang terjadi di dalam tubuh, yang mengarah pada perubahan abnormal dalam pembelahan sel.
Paparan Lingkungan: Paparan terhadap radiasi atau bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko kanker, tetapi pengaruhnya lebih sedikit dibandingkan pada orang dewasa.
Jenis-Jenis Kanker yang Paling Umum pada Anak
Beberapa jenis kanker yang lebih sering terjadi pada anak-anak antara lain:
Leukemia: Kanker darah yang paling umum ditemukan pada anak-anak. Leukemia mengarah pada pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali dan dapat mengganggu produksi sel darah merah dan trombosit.
Tumor Otak dan Saraf Tulang Belakang: Kanker jenis ini juga sering ditemukan pada anak-anak dan dapat menyebabkan gejala neurologis, seperti sakit kepala, kejang, atau gangguan penglihatan.
Neuroblastoma: Kanker yang berkembang pada sel-sel sistem saraf simpatis, sering terjadi pada anak usia dini dan dapat menyerang bagian tubuh seperti perut, dada, dan tulang.
Retinoblastoma: Kanker mata yang mempengaruhi retina dan sering ditemukan pada bayi dan anak kecil.
Limfoma: Kanker pada sistem limfatik, yang terdiri dari sel-sel sistem kekebalan tubuh. Limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin adalah jenis limfoma yang dapat terjadi pada anak-anak.
Rabdomiosarkoma: Kanker otot rangka yang jarang terjadi pada anak-anak, tetapi bisa memengaruhi bagian tubuh seperti kepala, leher, atau saluran pencernaan.
Gejala Kanker pada Anak
Gejala kanker pada anak sangat bervariasi tergantung pada jenis kanker dan lokasi kanker di dalam tubuh. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:
Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan kehilangan nafsu makan.
Pendarahan atau Memar yang Tidak Jelas: Tanda seperti memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, seperti hidung berdarah atau gusi berdarah.
Rasa Sakit yang Berkepanjangan: Rasa sakit yang tidak hilang, misalnya nyeri tulang atau kepala yang terus-menerus.
Pembengkakan atau Benjolan: Benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa pada tubuh, terutama di sekitar leher, perut, atau ketiak.
Keletihan yang Tidak Biasa: Anak tampak lebih lelah atau lemah dibandingkan biasanya.
Gejala Neurologis: Seperti gangguan penglihatan, kejang, atau perubahan perilaku.
Demam: Demam yang berlangsung lama tanpa sebab yang jelas.
Pengobatan Kanker pada Anak
Pengobatan kanker pada anak tergantung pada jenis kanker, stadium penyakit, dan usia anak. Pengobatan kanker anak umumnya lebih agresif dan intensif, namun anak-anak sering memiliki respons yang lebih baik terhadap pengobatan dibandingkan orang dewasa. Pengobatan utama untuk kanker anak meliputi:
Kemoterapi: Pengobatan dengan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi digunakan dalam banyak jenis kanker anak, terutama leukemia dan limfoma.
Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan tumor. Ini dapat digunakan untuk kanker otak, limfoma, dan beberapa kanker lainnya.
Operasi: Pengangkatan tumor atau bagian tubuh yang terinfeksi kanker, seperti dalam kasus neuroblastoma atau retinoblastoma.
Terapi Targeted: Pengobatan yang memanfaatkan obat-obatan yang menargetkan molekul tertentu di dalam sel kanker, mengurangi kerusakan pada sel sehat.
Imunoterapi: Terapi yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan sel kanker. Ini semakin banyak digunakan dalam pengobatan kanker anak, seperti dalam pengobatan leukimia dan limfoma.
Transplantasi Sel Induk: Pada kasus leukemia, transplantasi sumsum tulang atau sel induk bisa menjadi pilihan untuk menggantikan sel darah yang rusak.
Prognosis dan Kualitas Hidup
Prognosis kanker pada anak sangat bergantung pada jenis kanker dan seberapa cepat kanker terdeteksi. Dengan pengobatan yang tepat, tingkat kesembuhan anak-anak dengan kanker semakin meningkat, bahkan pada jenis kanker yang dahulu dianggap fatal. Misalnya, angka kesembuhan untuk leukemia dan neuroblastoma pada anak sangat baik, sementara jenis kanker lain seperti retinoblastoma memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi jika terdeteksi dini.
Selain pengobatan medis, dukungan psikologis dan emosional untuk anak-anak dan keluarga sangat penting untuk kualitas hidup mereka. Anak-anak yang menjalani pengobatan kanker mungkin mengalami efek samping jangka panjang dari pengobatan, seperti masalah pertumbuhan, perkembangan, atau fungsi organ. Oleh karena itu, perawatan paliatif dan dukungan psikososial menjadi bagian penting dalam perawatan kanker anak.
Kanker pada anak adalah kondisi yang menantang, tetapi dengan kemajuan dalam deteksi dini dan pengobatan, peluang kesembuhan anak-anak dari kanker semakin besar. Memahami gejala awal dan mendapatkan pengobatan yang tepat di rumah sakit dengan fasilitas kanker anak sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Dukungan keluarga, psikologis, dan komunitas sangat membantu dalam memberikan kenyamanan dan semangat bagi anak-anak yang berjuang melawan kanker.